Kamis, 17 Desember 2015

My Unforgotabble Memory

My unforgetabble memory is when I don't have a brother or sister and finally has.



Since I was 7 years old, I complained to my parents for having a brother or sister. But my parents just smiled at my request. At that time i was very lonely. In my mind that being alone is bad, very bad. I always complaining when I was 8, 9, 10, 11 years old. Hhhhhh, it feels like there is no friend at home, very boring. Plus, all my friends has a brother or sister, I was getting jealous.
On July 2007, my mother said that she was pregnant. Kyaaaaaaaa (screaming), I am very glad to hear it. It is hardly wait to tell my friends that I will have a brother or sister. I really wanted a brother, really. But my mother said that men or women is doesn't matter, the most important thing is not alone anymore.

The gestation period in 1 month to 3 months do not seem a big change in my mother's belly. I treat my mother well. Prepare her foods and milk, rubbing her stomach, wiped a warm towel on my mother's belly. I also do the housework so that she does not tired. But I did not do all the housework, because I have not used at that time.

The gestation period in 4 months to 6 months of my mother's stomach has changed. And like other mothers, my mother every month to check-up to a gynecologist with my dad. But I never take her  because of my father who was banned for various reasons. Since that time I started talking to my mother's womb. I also began to see movement on the surface of my mother's belly. The womb can not be ACTIVE, "how it goes when you grow up?" Said my mother.

7 months of pregnancy I took my mother drove to gynecologist. When my mother's turn, direct the doctor to check my mother's womb. My mom says concerning that he wanted to know the sex of the fetus. Ultrasound and the doctor went on her and soon the doctor said "A beautiful". I immediately went from feeling tense to be sad because the fetus is not a man. Got home, I didn't take care of my mother as I usually do. I was disappointed with the results of the doctors who said that the fetus is a woman. That night I cry, when i consider it, it was a shame really, hahaha. The next day I accept the fact, after advised by my mother. On January 26, 2008, my sister was born in the womb of 8 months of age. When i saw my sister born, I instantly cried, looking her face similar to my face. Now my sister’s age is 8 years, her named is Risma Anggun Nuari Ali Kusuma and of course he CAN NOT ACTIVE. She very active and noisy kkkk. But i love her and my mother :) 


Senin, 07 Desember 2015

Pengertian Kapital Sosial

Kapital sosial merupakan suatu konsep yang relatif  baru. Dalam teori pembangunan kapital sosial berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Kapital dalam referensi ekonomi mempertimbangkan referensi yang bukan ekonomi seperti sosiologi  sehingga terkadang sulit mencapai titik temu dalam keseragaman pengertian. Modal sosial merupakan konsep sosiologi yang mengacu pada koneksi dan jaringan sosial. Istilah modal mengacu pada hubungan sosial dan kehidupan pribadi dalam masyarakat (Modal Sosial) .

Pembahasan utama dalam kapital sosial adalah mengenai hubungan masalah, dengan gagasan utamanya merupakan jaringan sosial. Interaksi memungkinkan orang untuk membangun masyarakat, untuk berkomitmen satu sama lain, dan menciptakan tatanan sosial untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Hampir seluruh definisi mengenai kapital sosial (capital social) sebagai variable independent. Artinya, kapital sosial itu merupakan penyebab dari suatu tindakan individual atau tindakan kolektif yang memungkinkan suatu daya guna dan daya hasil tercapai.

Dari analisis-analisis yang dilakukan para ahli muncullah kecenderungan para ahli sosiologi dan ekonomi yang mengambil jalan pintas dalam mempelajari kapital sosial baik sebagai kajian ilmiah maupun sebagai kajian terapan, yakni mengutip begitu saja suatu definisi dari salah satu atau lebih ahli kapital sosial tanpa ada usaha untuk melihat bagaimana proses munculnya kapital sosial itu dalam tindakan individual dan kolektif.

Jumat, 04 Desember 2015

Dampak Positif dan Negatif dari Komunitas

Komunitas adalah wadah untuk kelompok-kelompok sosial yang berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang yang saling peduli satu sama lain dan memiliki kebutuhan dan kepentingan yang sama. Dan komunitas online adalah sama pengertiannya seperti komunitas hanya saja perantaranya melalui suatu jaringan internet. 
Di dalam sebuah komunitas, pasti memberikan dampak yang positif dan negatif pada individu-individu yang bergabung pada komunitas tersebut, yaitu :
a.       Dampak positif
Dampak positif dari komunitas, yaitu:
1.     Menumbuhkan rasa solidaritas. Dimana setiap anggota akan lebih setia dan merasa lebih aman dan nyaman pada komunitas tersebut.
2.      Tidak mementingkan diri sendiri. Dari rasa solidaritas itu pasti kita lebih mementingkan kepentingan umum dan bisa menghargai orang lain.
3.      Bisa bertukar pikiran. Dimana sesama anggota pasti ada yang memilik hobi yang sama atau berbeda, atau memiliki hal-hal yang disukai atau yang sedang disukai pada masa itu  sehingga mereka bisa bertukar pikiran tentang hal-hal yang baru.
4.      Membuka pikiran dan menambah wawasan. Dari kita bertukar pikiran tersebut kita bisa membuka pikiran kita pada hal-hal yang baru sehingga wawasan kita semakin luas dan terbuka.
5.      Melatih berkomunikasi. Pasti di dalam komunitas tersebut kita menemukan orang-orang yang memiliki pemikiran yang sama ataupun berbeda, lalu dari situlah kita bisa melatih diri dalam menyusun kata-kata.
6.      Melatih softskill. Dalam bergabung dalam komunitas, tidak jauh-jauh dari struktur keorganisasian. Kita harus berinovasi dalam komunitas tersebut agar lebih maju, dan dari inovasi tersebutlah kita bisa menlatih softskill kita.



b.      Dampak Negatif
Dampak negatif dari komunitas, yaitu:
1.      Lupa dengan kepentingan pribadi. Hal ini bisa terjadi jika individu tersebut terlalu takluk atau tunduk pada komunitas tersebut karena memiliki “kekuatan” yang besar. Jadi mereka hanya mematuhi komunitas tersebut.
2.   Waktu untuk ibadah, keluarga, teman dan diri sendiri berkurang. Dimana individu tersebut terlalu focus pada komunitas, terlalu merasa aman dan nyaman sehingga lupa dengan hal lainnya.
3.     Adanya daya saing antar komunitas. Dimana salah satu komunitas merasa lebih besar dibandingkan yang lainnya. Sehingga terkadang bentrok bahkan bermusuhan satu sama lain.
Terkekang. Hal ini terjadi jika komunitas yang kita masuki itu memiliki pemimpin yang diktator, dimana kita tidak bisa berteman dengan orang lain dan sosialisasi kita terganggu.